Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa melalui Permainan Menebak

Authors

  • Windi Astuti Rahmawati STKIP Kusuma Negara
  • Titik Nurmanik STKIP Kusuma Negara
  • Megawati M STKIP Kusuma Negara

Keywords:

kemampuan berbicara, permainan menebak.

Abstract

Berbicara adalah yang paling penting dalam bahasa Inggris. Berbicara sangat penting untuk berkomunikasi dalam pendidikan. Namun, pengucapan dan kosa kata menjadi masalah yang didapat di sekolah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melalui permainan tebak-tebakan menggunakan teknik gamification. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas 7 di SMP Genesis Medicare Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian tindakan kelas. Siswa penelitian ini berjumlah 25 orang, yang digunakan observasi, tes, dan wawancara dalam tiga siklus. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil bahwa persentase berbicara skor dalam siklus satu 52% dilewati, 48% gagal. Dalam siklus dua 92% dilewati, 8% gagal. Dalam siklus tiga 96% berlalu, 4% gagal. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar berbicara melalui permainan menebak dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Saran untuk siswa, guru, sekolah, dan peneliti masa depan disajikan.

Author Biography

Titik Nurmanik, STKIP Kusuma Negara

Berbicara adalah yang paling penting dalam bahasa Inggris. Berbicara sangat penting untuk berkomunikasi dalam pendidikan. Namun, pengucapan dan kosa kata menjadi masalah yang didapat di sekolah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melalui permainan tebak-tebakan menggunakan teknik gamification. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas 7 di SMP Genesis Medicare Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian tindakan kelas. Siswa penelitian ini berjumlah 25 orang, yang digunakan observasi, tes, dan wawancara dalam tiga siklus. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil bahwa persentase berbicara skor dalam siklus satu 52% dilewati, 48% gagal. Dalam siklus dua 92% dilewati, 8% gagal. Dalam siklus tiga 96% berlalu, 4% gagal. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar berbicara melalui permainan menebak dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Saran untuk siswa, guru, sekolah, dan peneliti masa depan disajikan.

Downloads

Published

2019-11-06

Issue

Section

Articles