Hubungan Antara Siswa dengan Keterkaitan Kognitif dan Kemampuan Berbicara Siswa

Abstract

Berbicara adalah perilaku manusia yang mendasar. Namun, masalahnya adalah siswa siswa memiliki kosakata terbatas dan merasa takut untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu siswa harus lebih terlibat dengan proses pembelajaran, terutama keterlibatan kognitif, jika mereka terlibat secara kognitif di kelas, mereka harus memberikan lebih banyak perhatian, kemauan, ketika guru menjelaskan materi. menggunakan pendekatan Quantitave dengan analisis metode product moment pearson. Berbagai teknik digunakan adalah kuesioner dan tes berbicara. Kelas Delapan terdiri dari 25 siswa di satu sekolah swasta di Jakarta, Indonesia. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi keterlibatan kognitif siswa dan keterampilan berbicara siswa adalah ?= 109.4125 + (-1.4049)X. . koefisien korelasi ia r sebesar – 0.453 artinya korelasi rendah, hasil perhitungan determinasi adalah 20.52% dan hasil perhitungan uji signifikansi adalah - 2.437. Karena thitung> ttabel, dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara keterlibatan kognitif siswa dan keterampilan berbicara siswa.