Perbedaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika
Keywords:
contextual teaching and learning, hasil belajar matematika, jigsawAbstract
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas X di SMK Taruna Bhakti Depok, faktanya masih banyak peserta didik yang kesulitan mengerajakan soal-soal bilangan berpangkat dan bentuk akar, terbukti dari nilai post test yang masih kurang dari KKM. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data apakah ada perbedaan hasil belajar matematika model contextual teaching and learning (CTL) dan jigsaw. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pemilihan sampel secara random cluster. Berdasarkan perhitungan diperoleh data bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran CTL memiliki rata-rata sebesar 76,16, median sebesar 76,15 , modus sebesar 73, dan varians sebesar 134,75 serta simbangan baku sebesar 11,61. Sedangkan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran jigsaw memiliki rata-rata sebesar 70,41, median sebesar 70,93 , modus sebesar 69,71, dan varians sebesar 144,89 serta simpangan baku sebesar 12,01. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai thitung=2,03>ttabel=1,997. Maka diperoleh kesimpulan bahwa H1 Diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswa pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar antara model pembelajaran CTL dan model pembelajaran jigsaw di kelas X SMK Taruna Bhakti Depok.