Penguatan Partisipasi Masyarakat Pesisir dalam Pengawasan Penyelundupan Narkotika Melalui Jalur Laut

Dani Firmansyah

doi:10.37640/japd.v5i2.2503

Authors

Dani Firmansyah Biro Perencanaan, Sekretariat Utama, Badan Narkotika Nasional

DOI:

https://doi.org/10.37640/japd.v5i2.2503

Keywords:

penyelundupan narkotika, partipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, masyarakat pesisir, pengawasan laut

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan serius dalam pengawasan jalur laut sebagai pintu masuk utama penyelundupan narkotika internasional, dengan sekitar 80% kasus penyelundupan terjadi melalui wilayah perairan laut. Tingginya tingkat penyelundupan ini diperparah oleh lemahnya kapasitas pengawasan laut dan rendahnya partisipasi aktif masyarakat pesisir yang secara geografis dan sosial merupakan ujung tombak wilayah pengawasan. Makalah ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan dengan metode analisis deskriptif untuk mengidentifikasi akar permasalahan, merumuskan alternatif kebijakan, dan memberikan rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberdayaan sosial masyarakat pesisir sebagai pilar pengawasan berbasis komunitas memiliki potensi terbesar untuk memperkuat efektivitas pengawasan, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta menyediakan solusi yang efisien dan berkelanjutan untuk mencegah penyelundupan narkotika. Rekomendasi utama mencakup program pemberdayaan sosial masyarakat pesisir sebagai arah kebijakan perencanaan strategis dan penyusunan pedoman nasional yang mengatur tugas, wewenang, dan koordinasi antar instansi dalam pelaksanaan pemberdayaan sosial masyarakat pesisir sebagai pilar pengawasan kejahatan narkotika yang melalui jalur laut. Diharapkan dengan sinergi multi-institusi dan pemberdayaan masyarakat, pengawasan jalur laut dapat lebih optimal dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran preventif masyarakat pesisir terhadap tindak kejahatan penyelundupan narkotika.

References

Adriyanto, A., Sugiharto, S., & Supartono. (2020). Peran Instansi Kemaritiman dalam Pencegahan Penyelundupan Narkoba di ALKI II (Studi Kasus di Selat Makassar Periode 2015-2019). Jurnal Keamanan Maritim, 6(2);

BNN. (2023). BNN RI Paparkan Kondisi Narkotika di Indonesia Pada Pertemuan ADLOMICO Ke-30 di Busan. Retrieved from (https://bnn.go.id/bnn-ri-paparkan-kondisi-narkotika-di-indonesia-pada-pertemuan-adlomico-ke-30-di-busan/

BNN. (2023). Gelar Operasi Laut, BNN Gempur Peredaran Narkotika. Retrieved from https://bnn.go.id/55168-2/

BNN. (2024). Kerja Sama BNN dan BAKAMLA, Perketat Pengawasan Wilayah Perairan Indonesia Dari Aksi Sindikat Narkotika. Retrieved from https://bnn.go.id/kerja-sama-bnn-dan-bakamla-perketat-pengawasan-wilayah-perairan-indonesia-dari-aksi-sindikat-narkotika/

Chambers, Robert (1997). Whose Reality Counts? Putting the First Last. Intermediate Technology Publications;

Coleman, J.S. (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology, 94(Supplement), S95-S120;

Dewi, N.K.R.K. (2025). Analisis Kritis Teori Kontrol Sosial dan Aplikasinya Dalam Pencegahan Kejahatan Komunitas. Jurnal Aktual Justice.

Dinarto, D. (2019). Reformasi Tata Kelola Keamanan Maritim Indonesia di Era Presiden Joko Widodo. Dalam Mengamankan Laut: Tata Ruang dan Keamanan Maritim (hlm. 1-34);

Ebrahimi, M. (2019). Comprehensive analysis of machine learning models for prediction of sub-clinical mastitis: Deep Learning and Gradient-Boosted Trees outperform other models. Computers in Biology and Medicine, 114. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.compbiomed.2019.103456

Fathurrohman, (2024) Surga Penyelundupan Narkoba di Laut Indonesia, 29 Juli 2024. Retrieved from https://www.kompas.id/artikel/surga-penyelundupan-narkoba-di-laut-indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2014). Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Berkelanjutan. Jakarta.KKP;

Kuzu, A. C. (2019). Application of Fuzzy Fault Tree Analysis (FFTA) to maritime industry: A risk analysing of ship mooring operation. Ocean Engineering, 179, 128–134. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.oceaneng.2019.03.029

Lemhannas (2019). Kajian Keamanan Nasional Terhadap Penyelundupan Narkotika di Jalur Laut. Laporan Strategis Lemhannas, Jakarta. Retrieved from https://lemhannas.go.id/berita/berita-utama/734-kepala-bnn-penyelundupan-narkoba-80-lewat-jalur-laut/id

Media Indonesia (2024). Kepala BNN: 80% Penyelundupan Narkotika Lewat Jalur Laut. 25/6/2024. Retrieved from https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/680328/kepala-bnn-80-penyelundupan-narkotika-lewat-jalur-laut

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusiknas Polri). (2021). Statistik dan Analisis Penyelundupan Narkotika melalui Jalur Laut. Retrieved from https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/jalur_laut_jadi_incaran_pengedar_bawa_narkoba_ke_indonesia_27

Simanjuntak, D. (2019). Strategi Pencegahan Kriminalitas Melalui Pendekatan Sosial. Jurnal Kriminologi Indonesia.

Suparja; A. Josias. (2024). Keadilan Restoratif dalam Sistem Peradilan: Memahami Dinamika Bisnis Ilegal Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia. Perspektif Hukum. Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya. DOI: https://doi.org/10.30649/ph.v24i2

Widiantoro, M.BA. (2017). Sikap Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dalam Menghalau Selundupan Narkoba Melalui Jalur Laut. Wawancara Live di TV One.

Winarni, T. 2001. Memahami Pemberdayaan Masyarakat Desa Partisipatif dalam Orientasi Pembangunan Masyarakat Desa menyongsong abad 21: menuju Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat. Yogyakarta.: Aditya Media

Zega, Yuliana S.R., dkk (2002). Kajian Kriminologi Terhadap Penanggulangan Kasus Penyelundupan Narkoba yang didominasi Melalui Perairan Selatan Malaka. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora. Universitas Tanjung Pura. DOI: http://dx.doi.org/10.26418/j-psh.v13i1.50877