Nilai Sosial Tradisi Nyorog: Kearifan Lokal Masyarakat Betawi sebagai Bahan Pembelajaran Di Sekolah Dasar
Keywords:
tradisi nyorog, kearifan lokal, masyarakat Betawi, pembelajaran, sekolah dasarAbstract
Mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran tidak hanya memberikan pendidikan yang lebih holistik dan bermakna kepada siswa, tetapi juga sebagai upaya mempersiapkan mereka sebagai generasi muda yang sadar budaya, berkarakter, dan memiliki identitas diri yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai sosial tradisi Nyorog sebagai kearifan lokal masyarakat Betawi dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat dijadikan bahan pembelajaran di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nyorog mengandung nilai-nilai sosial yang tinggi seperti gotong royong, rasa hormat kepada orang tua, solidaritas, dan kebersamaan. Nilai-nilai ini relevan dan penting untuk diajarkan kepada siswa Sekolah Dasar dalam rangka membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai kearifan lokal ke dalam kurikulum pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, melalui pengembangan bahan ajar yang kontekstual dan interaktif. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan wawasan baru bagi pendidik dalam mengembangkan materi pembelajaran yang berbasis pada kearifan lokal, serta memperkaya sumber belajar yang ada dengan muatan budaya lokal yang dapat memperkuat identitas dan karakter siswa.
References
Abadi, M. K. (2017). Pengembangan Bahan Belajar Interaktif Berkonten Local Wisdom dengan Format. SWF untuk Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas. Universitas Pendidikan Indonesia.
Abas, A., Aziz, A., & Awang, A. (2022). A Systematic Review on the Local Wisdom of Indigenous People in Nature Conservation. Sustainability, 14(6), 3415.
Abdurrahmansyah, M. A. (2023). Kajian Teoritik dan Implementatif Pengembangan Kurikulum. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan kembali budaya lokal melalui kegiatan ekstrakulikuler untuk anak usia sekolah dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149–166.
Alhusni, A. (2014). Tradisi Bebantai Menyambut Bulan Ramadan dalam Masyarakat Merangin Jambi. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 29(1), 145656.
Amnah, K., Julfiani, P., Suhepi, M. D., Fadlin, F. Z., Armanto, D. C., & Al Fahmi, F. F. (2024). Kolaborasi Habaib dan Masyarakat Betawi dalam Melestarikan Budaya Lokal. Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal, 2(8), 609–616.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).
Arpannudin, I. (2016). Implementasi nilai sosial ukhuwah islamiah di pondok pesantren. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 16(1), 1–14.
Atmazaki, Vioreza, N., Nabila, J., & Brillian, M. T. (2023). Buku Ajar Metode Penelitian. Pustaka Alur.
Azis, A. (2021). Tari Simo Gringsing, sebuah Upaya Melestarikan Kearifan Lokal sebagai Media Pembelajaran Seni Tari di Kabupaten Batang. EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran, 1(1), 69–83.
Bahagia, B., Wibowo, R., Mangunjaya, F. M., Paradila, E., Sulistiyanti, N. A., Ibatulloh, M. A., Kharisma, M. R., Addha, M. A., & Rahmah, S. S. (2022). Nyorog Tradition Value in Betawi Societies. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 211–216.
Dahliani, D. (2010). Local Wisdom Inbuilt Environment in Globalization Era. Local Wisdom Inbuilt Environmentinglobalization Era, 3(6).
Hariyadi, S., Fikri, K., & Fatahillah, A. (2016). Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal pada Pembelajaran IPA Berbasis Lingkungan di Sekolah-sekolah Wilayah Perkebunan Kopi Kalibaru.
Hasanah, R., & Kosim, M. (2021). Analisis Gaya Kepemimpinan Kharismatik Dalam Memelihara Nilai-Nilai Tradisi Kepesantrenan Tradisional Di Pondok Pesantren Nurul Huda Kamundung Sampang. Re-JIEM (Research Journal of Islamic Education Management), 4(1), 72–85.
Hidayat, A., Sarina, D., Safni, P., Rahmawati, M., Sari, R., & Alfurqan, A. (2021). Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Nyorog Di Kampung Pondok Benda Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 4(1), 54–68.
Irfan, A., & Setiady, D. (2024). Nilai Akhlak dalam Nasihat Orang Tua Betawi Pada Masyatakat Betawi Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1(1), 120–131.
Januardi, A., Superman, S., & Nur, S. (2024). Integrasi Nilai-Nilai Tradisi Masyarakat Sambas dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 4(2), 794–805.
Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and local wisdom: Community treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174–181.
Nikmah, F. (2020). Nilai-nilai pendidikan karakter dalam tradisi apitan di desa serangan, kecamatan bonang, kabupaten demak. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 3(2), 215–232.
Putri, S. A., Putra, Z. H., & Alpusari, M. (2023). Pengembangan Modul Materi Bangun Datar Berbasis Etnomatematika Melayu Kuansing Di Sekolah Dasar. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 3309–3329.
Riyanti, A. (2018). Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Ngarot Dalam Pembelajaran Sosiologi. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 8(1).
Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L., & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun identitas lokal dalam era globalisasi untuk melestarikan budaya dan tradisi yang terancam punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76–84.
Abadi, M. K. (2017). Pengembangan Bahan Belajar Interaktif Berkonten Local Wisdom dengan Format. SWF untuk Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas. Universitas Pendidikan Indonesia.
Abas, A., Aziz, A., & Awang, A. (2022). A Systematic Review on the Local Wisdom of Indigenous People in Nature Conservation. Sustainability, 14(6), 3415.
Abdurrahmansyah, M. A. (2023). Kajian Teoritik dan Implementatif Pengembangan Kurikulum. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan kembali budaya lokal melalui kegiatan ekstrakulikuler untuk anak usia sekolah dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149–166.
Alhusni, A. (2014). Tradisi Bebantai Menyambut Bulan Ramadan dalam Masyarakat Merangin Jambi. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 29(1), 145656.
Amnah, K., Julfiani, P., Suhepi, M. D., Fadlin, F. Z., Armanto, D. C., & Al Fahmi, F. F. (2024). Kolaborasi Habaib dan Masyarakat Betawi dalam Melestarikan Budaya Lokal. Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal, 2(8), 609–616.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).
Arpannudin, I. (2016). Implementasi nilai sosial ukhuwah islamiah di pondok pesantren. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 16(1), 1–14.
Atmazaki, Vioreza, N., Nabila, J., & Brillian, M. T. (2023). Buku Ajar Metode Penelitian. Pustaka Alur.
Azis, A. (2021). Tari Simo Gringsing, sebuah Upaya Melestarikan Kearifan Lokal sebagai Media Pembelajaran Seni Tari di Kabupaten Batang. EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran, 1(1), 69–83.
Bahagia, B., Wibowo, R., Mangunjaya, F. M., Paradila, E., Sulistiyanti, N. A., Ibatulloh, M. A., Kharisma, M. R., Addha, M. A., & Rahmah, S. S. (2022). Nyorog Tradition Value in Betawi Societies. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 211–216.
Dahliani, D. (2010). Local Wisdom Inbuilt Environment in Globalization Era. Local Wisdom Inbuilt Environmentinglobalization Era, 3(6).
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Niken Vioreza, Devita Cahyani Nugrahenny, Siti Romjah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors agree that this article remains permanently open access under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License





