Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020 <p><img style="float: left; width: 120px; border: 2px solid #000000; margin: 35px 15px 15px 0px;" src="https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/public/site/images/admin/212copy1.jpg" height="168" /></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II </strong>is a product and a scientific proceeding that publishes articles of research or review studies in the field of education. The scope of this journal is: 1) English Education; 2) Civic Education; 3) Mathematics Education; 4) Science Education; 5) Early Childhood Education; 6) Primary Education; 7) Physical Education; 8) Any Education subject areas.</p> <p style="text-align: justify; margin-top: -60px; margin-left: 15px;"> </p> LPPM STKIP Kusuma Negara en-US Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III 2716-0157 <p>The authors agree that this article remains permanently open access under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.</p> Inovasi Model Pembelajaran Daring di Era New Normal untuk Mewujudkan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/1218 <p>Inovasi model pembelajaran daring di era new normal untuk mewujudkan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) adalah hal penting untuk dikaji dan ditelaah lebih lanjut. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan data hasil penelitian ditemukan bahwa implementasi atau pelaksanaan pembelajaran daring di program merdeka belajar kampus merdeka. menggunakan metode blended learning yang memadukan metode belajar tatap muka langsung berbasis online virtual dan metode belajar mandiri terstruktur dengan menggunakan media aplikasi sosial berbasis online. Hambatan yang ditemui dalam pembelajaran daring adalah minimnya penguasaan teknologi/ IT, keterbatasan kuota internet dan fasilitas belajar yang disebabkan faktor ekonomi, jaringan internet yang kurang stabil, fasilitas aplikasi online gratis yang kurang maksimal, Pembelajaran daring pada dasarnya merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan jaringan (internet) jarak jauh, dengan bantuan alat perantara sepertigadget, laptop, smartphone dengan aplikasi seperti google classroom, zoom, skype, whatsapp, hangout, web conference. Pada dasarnya pembelajaran daring pada era new normal untuk melaksanakan program sosial atau physicaldistancing, namun ternyata pelaksanaan program ini menemui banyak kendala, terutama ketidaksiapan pengajar dan pembelajar.</p> Herinto Sidik Iriansyah Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2021-10-11 2021-10-11 Pembelajaran Daring pada Pembelajaran Bahasa dalam Implementasi MBKM https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/1219 <p>Pengajaran bahasa asing tidak hanya dilakukan dalam hal aturan linguistik saja tetapi juga budaya dari bahasa target. Kompetensi Antarbudaya merupakan peran integral dalam belajar hidup bersama. Homogenisasi budaya dan fragmentasi budaya. Bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari budaya. Oleh karena itu pemahaman budaya bahasa target dapat membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Diperlukan strategi tertentu dalam pembelajaran Bahasa melalui pembelajaran daring. Pendekatan etik dan emik merupakan salah satu cara dalam intercultural competence. Kompetensi antarbudaya sebagai katalisator untuk mempromosikan budaya koeksistensi yang damai dan harmonis. Kompetensi Interkultural merubah cara pandang dari <em>ethnosentrisme</em> menjadi <em>ethnorelativisme</em>.</p> Njaju Jenny Malik Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2021-10-11 2021-10-11 Kiat Sukses dalam Pembelajaran Daring untuk Mendukung Merdeka Belajar https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/1220 <p>Belajar secara online di masa pandemi adalah solusi terbaik yang harus kita ikuti. Walaupun Pembelajaran Jarak Jauh berbasis internet tidak lagi dilakukan di dalam kelas, tetapi kita masih bisa menyelengarakan Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan berbagai aplikasi belajar online yang sesuai fungsi dan manfaatnya masing-masing. Adapun salah satu bentuk aplikasi yang digunakan dalam Pembelajaran Daring adalah google classroom, rumah belajar, ruangguru, quipper, atau website pribadi milik sekolah. Pendidikan 4.0 menghubungkan pendidikan di mana semua orang, benda, dan mesin terhubung untuk menghasilkan pembelajaran yang dipersonalisasi (<em>personalized</em> <em>learning</em>). Pendidikan 4.0 adalah program untuk mendukung terwujudnya pendidikan cerdas melalui peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan pendidikankelas dunia yang menghasilkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan program pendidikan “Merdeka belajar” yang dijadikan arah pembelajaran ke depan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian menyatakan “Merdeka Belajar” terdiri dari empat program pokok meliputi Penilaian USBN Komprehensif, UN diganti dengan assessment penilaian, RPP dipersingkat dan zonasi PPDB lebih fleksibel. Untuk mengimplementasikan program “Merdeka Belajar” perlu tranformasi kurikulum sekolah dan pembelajaran; transformasi manajemen pendidikan nasional dan transformasi manajemen pendidikan daerah dan otonomi sekolah.</p> Hatma Suryatmojo Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2021-10-11 2021-10-11 Optimalisasi Pemanfaatan Media Pembelajaran Online dalam Menunjang Keberhasilan Merdeka Belajar https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/1221 <p>Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan tentang implementasi pemanfaatan media pembelajaran online dalam menunjang keberhasilan merdka belajar Penulis menyimpulkan bahwa pemanfaatan pembelajaran berbasis online dalam perkuliahan sangat urgen dalam rangka mewujudkan keberhasilan merdeka belajar, oleh karena itu perlu didukungoleh kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sistem pembelajaran tersebut dari dosen di lingkungan perguruan tinggi, peningkatan fasilitas dan penumbuhan budaya terkait pemanfaatan pembelajaran berbasis online dikalangan mahasiswa sangat perlu. Pengelolaan pembelajaran online dan perlu ditangani secara serius dan khusus, sistem Pendidikan Merdeka Belajar tetap mengutamakan juga pendidikan karakter. Artikel ini menggunakan penelitian pustaka (<em>library</em> <em>research</em>). Maka dalam penelitian ini, metode pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0 dapat menentukan kesuksesan pembelajaran. Dan metode yang digunakan beragam, namun dalam sistem pendidikan merdekabelajar metode Blended Learning sangat ideal sebagai metode pembelajaran. Metode Blended Learning yaitu menggabungkan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.</p> Purwani Puji Utami Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2021-10-11 2021-10-11 Penerapan Model Pembelajaran RADEC untuk Mendukung Tercapainya Tujuan Merdeka Belajar https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/1222 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa yang belajar dengan model pembelajaran RADEC (<em>Read</em>, <em>Answer</em>, <em>Discuss</em>, <em>Explain</em>, <em>and</em> <em>Create</em>). Tujuan pendidikan mengarah pada pengembangan potensi siswa, yang mana dalam proses pencapaiannya diperlukan evaluasi yang tepat. Evaluasi di era merdeka belajar merupakan pelaksanaan evaluasi di mana siswa dan guru bebas berfikir, berinovasi, dan kreatif. Evaluasi yang dilaksanakan bisa memberikan kenyamanan dalam proses pembelajaran. Adanya kemerdekaan atau kebebasan guru mengevaluasi tentunya berdasar kompetensi guru bukan karena unsur keuntungan pribadi. Sementara bagi siswa, evaluasi di era merdeka belajar berperan sebagai perantara untuk mewujudkan tujuan pendidikan, mengembangkan potensi siswa sebagai peserta didik. Setiap guru harus paham dengan fungsi dan tujuan evaluasi ini.</p> Devita Cahyani Nugraheny Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2021-10-11 2021-10-11