Pengembangan Kurikulum Berbasis Deep Learning sebagai Fondasi Pendidikan Adaptif dan Responsif
DOI:
https://doi.org/10.37640/jcv.v5i2.2481Keywords:
Deep learning, Kurikulum, Pendidikan adaptifAbstract
Penelitian ini mengkaji dinamika pengembangan kurikulum di Indonesia dengan fokus pada penerapan prinsip deep learning dalam Pendidikan Pancasila. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis literatur, regulasi pendidikan, dan hasil penelitian yang relevan terkait perkembangan kurikulum periode 2000–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum nasional bersifat dinamis dan secara berkala diperbarui setiap 6–10 tahun untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus globalisasi, serta tuntutan masyarakat, meskipun tetap berpijak pada landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan yuridis sebagai fondasi utama. Kurikulum Merdeka yang diterapkan saat ini menjadi inovasi terbaru dengan menekankan integrasi kompetensi abad ke-21, khususnya keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang dianggap penting dalam menghadapi era disrupsi. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta mendorong siswa bekerja sama dalam menyelesaikan masalah nyata. Kurikulum Merdeka juga menempatkan penguatan karakter sebagai prioritas melalui Profil Pelajar Pancasila yang mencakup nilai religiusitas, kemandirian, gotong royong, kebinekaan global, nalar kritis, dan kreativitas. Dengan demikian, penerapan kurikulum ini diharapkan tidak hanya menghasilkan peserta didik yang adaptif dan responsif terhadap perubahan, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara mendalam sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
References
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Majir, A. (2017). Dasar pengembangan kurikulum. Yogyakarta: Deepublish.
Nasution, S. (2011). Kurikulum dan pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhayati, N., et al. (2022). Pengembangan kurikulum. Lombok: Hamjah Jiha Foundation.
Prastiko, M. A. D., Komala, K., & Subkhan, M. (2022). Telaah Kurikulum Merdeka dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan abad-21. Sintesa: Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(1), 45–55.
Rumiati, S., et al. (2023). Analisis pembelajaran berdiferensiasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Citizenship Virtues, 3(2), 522–533.
Siska, Y. (2016). Konsep dasar IPS untuk SD/MI. Yogyakarta: Garudhawaca.
Suardi, S., et al. (2023). Pemberdayaan guru dan siswa melalui literasi digital quick response code Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di SMA 11 Pangkep. Jurnal Abdimas Indonesia, 3(1), 63–76.
Sukmadinata, N. S. (2020). Pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syamsuddin, S. (2020). Kepemimpinan kepala sekolah dan pengembangan budaya di sekolah. Al Asma: Journal of Islamic Education, 2(1), 81–96. https://doi.org/xxxx
Tsauri, S. (2015). Pendidikan karakter: Peluang dalam membangun karakter bangsa. Jember: IAIN Jember Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Citizenship Virtues

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Author(s) agree that this article remains permanently open access under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License