Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Adat Dukuh Garut Dalam Perspektif Budaya Hidup Selaras Dengan Alam
DOI:
https://doi.org/10.37640/jcv.v4i1.1960Keywords:
Kampung Dukuh, Keajaiban Sejarah, Kearifan lokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri dan mendeskripsikan nilai-nilai kearifan local masyarakat Kampung Dukuh dalam perspektif budaya hidup selaras dengan alam. Dalam kesehariannya, mereka memiliki pandangan hidup yang berlendaskan pada paham sufisme. Paham tersebutlah yang akhirnya mempengaruhi bentuk fisik desa serta tradisi masyarakatnya. Karena berlandaskan pada paham sufisme, masyarakat kampong dukuh menjadi orang yang sangat menjunjung tinggi nilai keharmonisan dan keselarasan hidup. Hal ini lantar diinterpretasikan dalam tampilan bentuk bangunan, dimana mereka dilarang menggunakan dinding dari tembok, jendela kaca, ataupun atap genteng pada bangunannya. Larangan tersebut didasarkan paham bahwa segala hal yang berbau kemewahan dianggap dapat mengganggu keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat. Mereka juga tidak menggunakan barang-barang modern dan elektronik dalam kesehariannya. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka menggunakan peralatan rumah tangga yang berbahan dasar alami, seperti dari kayu dan bambu. Material tersebut dipercaya lebih memberikan manfaat ekonomis dan kesehatan, karena bahan tersebut tidak mudah hancur atau pecah dan dapat menyerap kotoran. Pola budaya juga berpengaruh pada aspek non fisik seperti ritual budaya, diantaranya ngahaturan tuang. Kearifan local merupakan asset Negara yang berharga. Kita patut melestarikannya dan menjaganya agar kearifan local tersebut dapat terjaga dengan baik tanpa ada ancaman dan pengaruh buruk dari luar.
References
Abdullah, dkk. (2008), Agama dan Kearifan Lokal Dalam Tantangan Global, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana bekerjasama dengan Pustaka Pelajar. H.5.
Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Daryanto dan Agung Suprihatin. 2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta : Gava Media.
Juhadi. 2007. Pola-Pola Pemanfaatan Lahan Dan Degradasi Lingkungan Pada Kawasan Perbukitan. Jurnal Geografi. Volume 4, Nomor 1 :11-24.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakary Ridwan, Nurma Ali. 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Ibda. Vol.5 No.1 : 27-38.
SR Pudjiastuti, N Hadi, H. Arfani, RP Akbar, AS Tajudin (2021), “The Culture and Local Wisdom of The Indigenous People Kasepuhan Sinar Resmi” JHSS (Journal of Humanities and Social Studies) 5(2), 198-202.
SR Pudjiastuti, A.Sutarjo, U Nurhayati, VT Fuadah (2021) “Implementasi Kearifan Lokal Masyarakat Kasepuhan Adat Sinar Resmi Dalam Pembentukan Karakter” Jurnal Citizenship Virtues Volume 1 (2), 174-184.
SR Pudjiastuti, A.Ardabi, M.Mustikaningsih, S.Suhendar (2021), “Sinergitas Sistem Religi dan Adat Masyarakat Kampung Adat Urug Desa Urug Bogor”Sintesa: Jurnal Ilmu Pendidikan 16(1).
Sibarani, Robert. 2014. Kearifan Lokal : Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta : Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Tilaar, H.A.R. 2000. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia: Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Widyosiswoyo, S. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Bogor Selatan : Penerbit Ghalia Indonesia
Wawancara dengan Mama Uluk, selaku kuncen Kampung Dukuh, pada tanggal 8 Juli 2023, pukul 10.15 WIB.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Citizenship Virtues

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Author(s) agree that this article remains permanently open access under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License