Tantangan Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0
Keywords:
Era revolusi 4.0, Tantangan belajar.Abstract
Artikel ini merupakan kajian berbagai perubahan di era pengetahuan ekonomi global sekarang ini yang memiliki dampak luas secara ekonomi, sosial, budaya dan politik serta mempengaruhi berbagai aspek dari bidang kehidupan termasuk di dalamnya satuan pendidikan atau sekolah. Perubahan dimaksud dalam konteks organisasi dan kelembagaan, cenderung menyebabkan terjadinya reduksi otonomi dan kendali pemerintah seperti halnya pada fenomena desentralisasi pendidikan. Revolusi industri 4.0 berimplikasi terjadinya perubahan dalam pola berpikir dan bertindak yang lebih memanfaatkan keberadaan teknologi, yang lebih dikenal dengan pengenalan dan penguasaan Internet of things. Penguasaan tersebut harus menjadi perubahan bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Pada era revolusi industri 4.0 pendidikan dan tenaga kependidikan harus merasa malu jika tidak mampu menguasai teknologi dan menjadi sasaran perundungan (bully) dari peserta didik akibat tidak memiliki kompetensi tersebut. Pembelajaran pada era revolusi 4.0 akan mengubah total pola pembelajaran dari yang selama ini terfokus pada guru sebagai penyampai informasi, berubah menjadi guru sebagai fasilitator. Fasilitator dimaknai sebagai seseorang yang dapat membantu peserta didik belajar dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki sebagai individu dengan cara yang berbeda-beda. Dan sebagai fasilitator maka guru mampu menemukan gaya belajar yang terbaik buat masing-masing peserta didiknya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.